Dewan Pengurus Pusat Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA, Didi Leonardo Manaba selaku Kordinator Wilayah Sulawesi melantik secara langsung kepengurusan baru ASITA Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2018-2023 yang diketuai Denny Chandra. Kegiatannya diselenggarakan pada Kamis (16/8/2018), di Ballroom The Sya Regency Hotel.
ASITA sebagai Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, merupakan suatu perkumpulan yang mewadahi pengusaha atau pelaku usaha di bidang jasa perjalanan wisata di Indonesia. Dalam acara pelantikan ASITA DPD Sulteng ini dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya dari mitra perusahaan maskapai, perhotelan, travel agen serta dinas pariwisata kota maupun provinsi. Adapun kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, turut serta memberikan dukungan terhadap program-program pariwisata daerah.
Dalam sambutan Gubernur mengharapkan ASITA dapat berperan dan berkontribusi untuk membantu mempromosikan, menggerakkan, dan mendorong aktfitas pariwisata, khususnya memperkenalkan destinasi-destinasi wisata unggulan di setiap kota maupun kabupaten sebagai rangkaian dalam pembangunan daerah.
Ia melanjutkan bahwa saat ini beberapa daerah juga telah ditunjang dengan adanya akses transportasi penerbangan, hal itu dapat menjadi kesempatan bagi setiap daerah untuk berlomba-lomba menawarkan destinasi wisatanya.
Kami mengakui memang pemasukan daerah dari sektor pariwisata ini masih sangatlah kurang, paling tidak pengelolaannya dapat terus berkembang dan bertumbuh. Hal lainnya juga kami ingin melalui pariwisata daerah ini dapat dikenal baik secara nasional maupun internasional, ujar Longki saat dalam sambutan penutup acara.
Tanto Gogali selaku ketua Panitia juga menyampaikan bahwa pada kesempatan kegiatan ini ASITA berharap dapat diberikan perhatian oleh pemerintah daerah. Terlebih lagi ke depannya dapat bekerjasama di berbagai kegiatan yang terkait dalam sektor Pariwisata.
"Ke depannya kami berencana membuat program Travel Mart setiap tahunnya untuk mendorong aktifitas industri pariwisata di Sulawesi Tengah. Di situ nantinya masing-masing daerah dapat menawarkan potensi-potensi wisatanya yang memiliki nilai jual sehingga dapat menarik minat masyarakat umum", ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar