Direktur Komersial PT Semen Tonasa Indonesia, Ir. Tri Abdi
Satrio menyampaikan secara umum penyaluran semen tonasa wilayah timur Indonesia
saat ini mengalami penurunan dengan range antara 2-3% dibandingkan tahun lalu.
Pihak kami terus berupaya meningkatkan penyaluran sesuai kebutuhan, khususnya
di daerah-daerah yang gencar melakukan pembangunan. Sabtu (3/6/2017)
Ia sampaikan salah satu daerah prospek pembangunan, yaitu
Sulawesi Tengah (Sulteng). Pembangunan Sulteng sangat bagus, setahu saya tahun
lalu dalam kesempatan acara gathering, terdapat pembahasan pertumbuhan ekonomi
daerah Sulawesi Tengah yang mencapai sekitar 7%. Dari situ kalau memang ada
pembangunan ke depannya, kami selalu siap menjadi mitra kerja untuk memenuhi
kebutuhan semen.
Kami memiliki packing plant yang memuat kapasitas 600ribu
ton per tahun di Sulawesi Tengah, kami pun bisa mendatangkan produk langsung
dari pabrik kalau ada orderan yang lebih dari pada itu. Apalagi Sulteng kan
masih terus membangun dengan wilayahnya yang cukup luas, seperti adanya smelter
Sulteng di bagian timur, bungku, dan lainya, saya kira itu semua bisa menjadi
prospek kedepannya, ujar Tri.
Beragamnya produk semen di pasaran secara kompetitif terus
mendorong Semen Tonasa Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya serta berbagai
kegiatan social di masyarakat langsung, seperti program bina lingkungan yang
selalu dievaluasi di setiap daerah melalui kegiatan corporate social
responsility (CSR).
Suatu kebanggaan tersendiri juga bahwa Semen Tonasa sangat
dikenal oleh masyakarat, sehingga dalam banyak kesempatan melakukan kegiatan untuk
bersilaturahmi dan saling berkenalan secara langsung di masyarakat. “Kami juga
selalu membangun hubungan dengan seluruh mitra, yang tentu prinsipnya terus
memberikan keunggulan kualitas, suplei dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar