Direct English Palu: Conversation Harus Terus Dilatih - berandaagung

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, Juni 01, 2017

Direct English Palu: Conversation Harus Terus Dilatih


Kemampuan berbahasa Inggris sudah semestinya dilatih dari berbagai proses belajar yang dilakukan terus-menerus di setiap saat, seperti pada momen bulan puasa ini, Direct English sebagai lembaga pendidikan bahasa Inggris mengadakan program Ramadhan Short Course yang dapat menjadi alternatif pengisi waktu luang sambil ngabuburit. 

Darmini, sebagai program consultant Direct English, menyampaikan masyarakat di Palu perlu dimotivasi lagi, dan melatih kemampuan berbicaranya melalui conversation atau percakapan dalam grup belajar bahasa Inggris. 

“Saat ini kami mempunyai program ramadhan short course yang bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang teman-teman di bulan ramadhan ini”, ujar Darmink di kantor Direct English, Jalan Towua, No.9 Palu, kompleks Ruko Graha Towua Blok C 15 & 16. Selasa (31/5/2017)

Program Ramadhan Short Course ini terbuka untuk semua kalangan; pelajar maupun pekerja. Adapun biaya yang dikenakan 500 ribu selama kelas berlangsung pada 29 Mei – 17 Juni, dengan durasi 90 menit mulai dari jam 3 sore, beralamat di Jalan Towua, No.9 Palu, kompleks Ruko Graha Towua Blok C 15 & 16.

Sementara itu, Center Manager Direct English Palu, Fira Riswiyandi, mengatakan pihaknya perlu berkenalan lebih jauh lagi dengan masyarakat Palu. Bukan hanya sekedar menawarkan program atau kelas yang tersedia, kami juga ingin memberikan pemahaman mengenai metode pembelajaran bahasa Inggris dari Direct English.

Direct English dikenal sebagai brand internasional dan lembaga pendidikan yang profesional, kehadirannya di Palu pada Desember 2016 sampai saat ini masih terus melakukan promosi ke beberapa instansi, sekolah maupun perguruan tinggi.

Ia juga menambahkan saat ini kebanyakan yang menjadi member Direct English mengambil program privat daripada kelas group. Selain itu pendaftarnya jauh lebih banyak yang berasal dari luar Kota Palu, seperti karyawan di instansi-instansi swasta yang memang membutuhkan skil bahasa inggris. 

Kami telah menyesuaikan kualitas program dengan biaya yang dikeluarkan. Sejauh ini melihat respon atau minat masyarakat pada program Direct English masih sebatas pengenalan. Di tahun pertama ini kami memang cukup kesulitan untuk memetakan pasar DirectEnglish di Palu. Kami masih terus mempromosikan diri dengan terus membangun kesadaran masyarakat pada pengetahuan bahasa Inggris, ungkap Fira.

Ia mengharapkan ke depannya akan lebih banyak mensosialisasikan program Direct English ke sekolah, SMA/SMK dan perguruan tinggi. Khususnya mengenalkan program preparation, seperti TOEFL, TOEIC, dan IELTS sebagai pendukung persiapan bekerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad