Pelaku bisnis
krans bunga di Palu bertumbuh subur di samping pertumbuhan ekonomi yang kian
kompetitif saat ini. Salah satu pelakunya Ishak Sambara (55), pemilik usaha
bunga UB.Florist yang beralamat di Jalan Maluku, Palu, mengaku optimis bisnis
tersebut ia jalankan selama bertahun-tahun dan dapat berkembang di Palu. Jumat
(5/5/2017).
Ishak mengaku
bisnisnya yang baru ia jalankan dua bulan kini dapat berkembang dengan memiliki
pelanggan, baik personal maupun instansi. Sebenarnya ia sudah menjalankan usaha
krans bunga sejak beberapa tahun belakangan, namun melihat peluang dan
prospeknya yang menjanjikan, ia pun mulai mengembangkannya.
Melihat
perkembangan Kota Palu saat ini, pertumbuhan usaha krans bunga juga menjanjikan
dan mendapatkan respon bagus di masyarakat, ujar Ishak.
Sementara itu,
Maks (56) pemilik usaha krans bunga lainnya, Tali Kasih Flower, juga masih
tetap optimis dalam kegiatan bisnisnya yang telah ia jalankan selama kurang
lebih 10 tahun belakangan.
“pernah sekali
pesanan paling banyak 50 rangkai krans bunga. Kami kerjakan itu secara
bertahap, paling lama seminggulah,”
ujar Maks.
Pesanan krans
bunga ini biasanya digunakan untuk ucapan duka maupun selamatan ke personal
atau kantoran. Untuk pemesan acara duka, krans bunga yang dipakai tersedia
dengan model yang sebelumnya telah tersedia. Sedangkan pada acara perayaan,
krans bunga tersebut serign dipesan terlebih dahulu dengan berbagai model
sesuai selera.
Harga rata-rata yang
ditawarkan bervariasi, tergantung dari ukuran dan modelnya, mulai dari 50rb
sampai 1jtan. Adapun dua jenis krans bunga tersebut, yaitu bunga duka dan
selamatan. Bahan yang digunakan terdiri dari beberapa pilihan kertas, gabbus, atau
banner, dengan menggunakan ukuran sesuai pesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar