Sejumlah SPBU di Kota Palu berupaya memaksimalkan operasionalnya, di
samping adanya pemadaman listrik yang terjadwal secara ketat akibat ambruknya tower
penyuplai lisrik ke Palu yang berada di area Poso.
Pemadaman listrik yang berlangsung selama beberapa hari di
Palu, turut mempengaruhi lonjakan konsumen di sejumlah SPBU, pasalnya
pemanfaatan genset yang menggunakan bahan bakar kini sangat dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan suplai listrik.
Sejumlah SPBU yang menggunakan genset dituntut untuk
menempatkan waktu secara tepat agar operasionalnya ke konsumen tetap berjalan
lancar. Dalam durasi waktu nyala listrik dua kali per sembilan jam, operasional
SPBU pun perlu memperhatikan mesin genset tua yang dimilikinya. Hal itu diakui
oleh beberapa supervisor saat ditanyakan pendapatnya mengenai pemadaman
listrik.
Sugeng selaku Supervisor di SPBU Jl. Diponegoro,
menyampaikan operasional kami berjalan normal, hanya saja mesin gensetnya
terbilang tua, jadi kami juga harus memperhatikan jika ada kemungkinan mesin
itu harus diistirahatkan dulu. Tapi kami upayakan operasional SPBU harus lancar
dan tidak ada antrian panjang akibat pemadaman listrik. Rabu (26/4/2017)
Sisi lain, di SPBU Jl. Kartini, Budiman sebagai Supervisor
mengatakan kami tetap mengoperasikan SPBU walaupun adanya pemadaman listrik,
karena kami punya mesin genset. Tapi untuk durasi nyala mesin itu juga perlu
diperhatikan, karena kami tidak ingin mengambil resiko kalau mesin sudah panas,
harus terpaksa kami matikan. Namun sejauh ini, penempatan waktu untuk
menghidupkan mesin genset berjalan tepat pada saat adanya pemadaman listrik.
Kami juga tahu waktu untuk memanfaatkan genset sesuai dengan durasi dan
kapasitasnya.
Sementara itu, sejak kemarin pengisian bahan bakar di SPBU
tampak mulai dipadati oleh konsumen, untuk pengisian di kendaraan maupun
jerigen. Namun adapun operasional SPBU yang memiliki kendala menyalakan mesin
gensetnya, kerap mengakibatkan antrian pengisian bahan bakar di SPBU tersebut
melonjak.
Pemadaman listrik di Palu ini, menuntut masyarakat untuk
mengantisipasi kebutuhan listriknya, khususnya bagi pelaku usaha ataupun
kantoran. Memanfaatkan waktu nyala listrik yang telah terjadwal menjadi sangat
penting untuk diperhatikan oleh masyarakat agar tidak terburu-buru saat gelap
kembali akibat pemadaman listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar