Gerah Dengan Carut-Marut Kontestasi Politik, Cosmogony Rilis Lagu “Kita Indonesia” - berandaagung

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Selasa, Maret 19, 2019

Gerah Dengan Carut-Marut Kontestasi Politik, Cosmogony Rilis Lagu “Kita Indonesia”

Sumber: YouTube Cosmogony - Grafis oleh Fajar
Kontestasi politik di Indonesia tahun ini seakan mengarahkan masyarakatnya menuju jurang perpecahan. Bagaimana tidak, pembicaraan publik sangat lekat dengan isu SARA (suku, agama, ras, antaragolongan), ditambah lagi fenomena HOAX (berita bohong) sedang merajalela, keduanya pun merambat bak hama informasi di tengah NKRI (Negara Kesatuan Repubik Indonesia). Sementara Pers yang katanya sebagai pilar keempat demokrasi dalam menjalankan fungsi kontrol, ternyata juga kewalahan mengimbangi carut-marut berita saat ini, alhasil bahkan ada yang menikmatinya dengan meraup pundi-pundi keuntungan korporasi.

Kasihan rakyat yang tak berdaya, terperangkap di tengah kebisingan dan kepongahan para penguasa. Gerah! Cosmogony, sebuah grup band amatir dari pelosok negeri, asal Kota Palu, menyampaikan sepucuk pesan keresahannya melalui lirik lagu, “Kita Indonesia”, yang baru saja dirilis pada 9 maret 2019 lalu. Dalam potongan lirik lagunya itu mengajak, “mari kawan kita satukan rasa, tuk ciptakan negeri aman sentosa..”. “Jangan sampai kita terpecah belah, Aku dan Kau, Kita Indonesia..”. “Mari kawan, kita bergandengan tangan ...”.

Perilisan lagu “Kita Indonesia” pun bertepatan dengan peringatan hari musik nasional yang saat ini tengah dirasuki polemik terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan. Tidak mampu bersuara lantang menolak ataupun membahas hal tersebut, apalagi dari kejauhan, Cosmogonny tampak berkasak-kusuk untuk penenteraman berpikir atas berbagai masalah yang tentunya dampak dari kontestasi politik negeri ini. Dalam proses berkarya Cosmogony yang berada di Kota Palu sangat jelas memiliki keterbatasan, namun itu tidak memberhentikan semangat dan juga kepedulian terhadap kemajuan khususnya pada musik di tanah air, Indonesia. “Dengan serba keterbatasan, itu bukan penghalang. Selagi masih banyak teman-teman yang bisa membantu, ayo kita maju”, ucap Yoga selaku gitaris yang juga menuliskan lirik “Kita Indonesia”.

Dalam kesempatan menghadiri kegiatan bertajuk, Del Aje! RUU Permusikan, yang diadakan di Galeri Foto Jurnalisitik Antara, Sabtu (9/3/2019), Saya menemui Wendi Putranto yang kerap dipanggil Wenzrawk sebagai pembicara di acara itu. Di sela waktu senggang, saya menanyakan pendapatnya mengenai lagu “Kita Indonesia” dari Cosmogony.


Wendi turut mengapresiasi “Kita Indonesia”. Ia mengatakan sangat suka dengan lirik lagu yang mengangkat tema pluralisme, dimana sebuah perbedaan itu merupakan hal yang lumrah. Belakangan ini di Indonesia bahwa beda agama, beda ras dianggap musuh, kita sering mendengarkan narasi seperti itu. 

"Dengan narasi positif yang di bawakan oleh Cosmogony ini membuat saya bahagia. Hal seperti ini harus lebih sering disuarakan karena Indonesia itu tidak ekslusif, Indonesia itu majemuk. Saya mendukung apa yang disuarakan Cosmogony", ungkap Wendi.

“Kita Indonesia” mengajak pendengarnya untuk menjunjung tinggi rasa toleransi dan cinta terhadap NKRI. Demikian disampaikan Yoga bahwa isu SARA belakangan ini memang menjadi suatu keresahan yang dapat memecah belah persatuan Indonesia. Oleh karena itulah kemudian diserukan agar kita dapat membentengi diri dari serangan-serangan provokasi dan terhindar dari penyakit intoleran atas keberagaman. Semoga semangat berkarya serta kepedulian terhadap fenomena di negeri ini terus terpupuk di berbagai daerah, kalangan usia, minat, umat dan seluruh generasi NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad