Sumber: YouTube Cosmogony - Grafis oleh Fajar |
Kasihan rakyat yang tak berdaya, terperangkap di tengah
kebisingan dan kepongahan para penguasa. Gerah! Cosmogony, sebuah grup band amatir dari
pelosok negeri, asal Kota Palu, menyampaikan sepucuk pesan keresahannya
melalui lirik lagu, “Kita Indonesia”, yang baru saja dirilis pada 9 maret 2019 lalu.
Dalam potongan lirik lagunya itu mengajak, “mari kawan kita satukan rasa, tuk
ciptakan negeri aman sentosa..”. “Jangan sampai kita terpecah belah, Aku dan Kau,
Kita Indonesia..”. “Mari kawan, kita bergandengan tangan ...”.
Perilisan lagu “Kita Indonesia” pun bertepatan dengan
peringatan hari musik nasional yang saat ini tengah dirasuki polemik terkait Rancangan
Undang-Undang (RUU) Permusikan. Tidak mampu bersuara lantang menolak ataupun membahas hal
tersebut, apalagi dari kejauhan, Cosmogonny tampak berkasak-kusuk untuk penenteraman
berpikir atas berbagai masalah yang tentunya dampak dari kontestasi politik negeri ini. Dalam
proses berkarya Cosmogony yang berada di Kota Palu sangat jelas memiliki
keterbatasan, namun itu tidak memberhentikan semangat dan juga kepedulian terhadap
kemajuan khususnya pada musik di tanah air, Indonesia. “Dengan serba keterbatasan, itu bukan penghalang. Selagi
masih banyak teman-teman yang bisa membantu, ayo kita maju”, ucap Yoga selaku gitaris
yang juga menuliskan lirik “Kita Indonesia”.
Dalam kesempatan menghadiri kegiatan bertajuk, Del Aje! RUU
Permusikan, yang diadakan di Galeri Foto Jurnalisitik Antara, Sabtu (9/3/2019),
Saya menemui Wendi Putranto yang kerap dipanggil Wenzrawk sebagai pembicara di
acara itu. Di sela waktu senggang, saya menanyakan pendapatnya mengenai lagu “Kita
Indonesia” dari Cosmogony.
Wendi turut mengapresiasi “Kita Indonesia”. Ia mengatakan
sangat suka dengan lirik lagu yang mengangkat tema pluralisme, dimana sebuah perbedaan
itu merupakan hal yang lumrah. Belakangan ini di Indonesia bahwa beda agama, beda
ras dianggap musuh, kita sering mendengarkan narasi seperti itu.
"Dengan narasi positif yang di bawakan oleh Cosmogony ini
membuat saya bahagia. Hal seperti ini harus lebih sering disuarakan karena Indonesia
itu tidak ekslusif, Indonesia itu majemuk. Saya mendukung apa yang disuarakan Cosmogony",
ungkap Wendi.
“Kita Indonesia” mengajak pendengarnya untuk menjunjung
tinggi rasa toleransi dan cinta terhadap NKRI. Demikian disampaikan Yoga bahwa isu
SARA belakangan ini memang menjadi suatu keresahan yang dapat memecah belah
persatuan Indonesia. Oleh karena itulah kemudian diserukan agar kita dapat membentengi
diri dari serangan-serangan provokasi dan terhindar dari penyakit intoleran atas
keberagaman. Semoga semangat berkarya serta kepedulian terhadap fenomena di negeri
ini terus terpupuk di berbagai daerah, kalangan usia, minat, umat dan seluruh generasi
NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar