Forum Mahasiswa Rantau Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar
Musyawarah Besar (Mubes) pembentukan organisasi kedaerahan dalam cakupan
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kegiatan
tersebut berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 1-3 Desember 2017, di Aula
VIP Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta.
Pelaksanaan Mubes ini dihadiri sejumlah pemuda dan mahasiswa
perantau yang berada di Jabodetabek. Selain itu juga turut mengundang
Organisasi lainnya, seperti Ikatan Wanita Sulawesi Tengah (Iwastah)
Jabodetabek, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sulawesi Tengah (IPPMST) Malang,
Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG) Jakarta, Ikatan
Mahasiswa (IMA) Sulteng - Makassar, dan lainnya.
Dalam acara ini pun turut hadir Muhammad Nurul Haq selaku
ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulteng yang menyempatkan
waktunya membuka acara. Ia menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan ini
merupakan kesempatan bagi para pemuda dan mahasiswa yang berada di Jabodetabek
untuk dapat berkegiatan bersama-sama membangun daerah, berkolaborasi serta
mempererat silaturahmi.
"Kegiatan saat ini bukanlah menjadi hal terpenting
karena baru menjadi langkah awalnya. Namun yang paling penting yaitu bagaimana
menjalankan organisasi dan kegiatan-kegiatan selanjutnya yang bermanfaat untuk
banyak hal", ujarnya.
Eksistensi kegiatan anak muda Sulawesi Tengah dalam
perantauan nampaknya jauh dari optimisme kearifan daerah asalnya. Padahal,
carut-marut globalisasi saat ini terus mengkaburkan identitas kedaerahan
sehingga diperlukan pula kegiatan yang dapat menampik kepicikan dari
globalisasi itu sendiri.
Sementara itu kontribusi dan kolaborasi juga seakan menjadi
momok oleh kebanyakan anak muda rantau, sehingga nampak menjadi tabu untuk
menggagas kegiatan kedaerahan, yang paling tidak dapat menjalin silaturahmi
serta membangun nilai-nilai persaudaraan dan persatuan daerah.
Merespon hal tersebut, Forum Mahasiswa Rantau Sulteng yang
telah dibentuk sebagai wadah komunikasi pemuda-pelajar mahasiswa di
Jabodetabek, berinisiatif menggelar kegiatan musyawarah besar (Mubes) untuk
pembentukan organisasi daerah Sulawesi Tengah yang berbasis jejaring kepemudaan
dan kemahasiswaan wilayah Jabodetabek.
Hasil Mubes yang berlangsung selama tiga hari itu pun
menetapkan nama organisasi Persatuan Pelajar Mahasiswa dan Pemuda (Permuda)
Sulteng-Jabodetabek. Adapun ketua umum terpilih, yaitu Furqan Chaesar Mandala
Putra dengan kepengurusan dalam masa periode tahun 2017-2018.
Furqan Chaesar Mandala Putra mengatakan dengan adanya
organisasi ini dapat menjadi wadah untuk merangkul dan menghimpun mahasiswa
serta anak muda Sulteng yang berada di Jabodetabek untuk ikut berpartisipasi
dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan. Namun pada dasarnya di awal ini
paling tidak kita berupaya menjaga silaturahmi dengan semangat nilai-nilai
persaudaraan dan persatuan daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar