Tergabung dalam komunitas Indonesia Subculture - Allience of Indonesia Tattoo Art and Body Painting, terdapat 16 tattoo artist yang berkumpul dan berkompetisi dalam ajang lomba tattoo yang bertajuk 2nd Tattoo War. Berlangsung di Snow Beer Cafe, Palu Grand Mall. Sabtu (5/12).
Acaranya dimulai dari jam 4 sore sampai jam 9 malam, selain sebagai ajang kompetisi kegiatan ini juga sekaligus menjadi silaturahmi komunitas tattoo serta masyarakat di Kota Palu untuk mengenali tattoo sebagai karya seni. Ujar Onal, selaku panitia.
Bertemakan anime, kompetisi ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari beberapa daerah, di antaranya Kota Palu, Manado, dan Toli-toli. Dengan tema tersebut, konsep tattoo diarahkan pada ciri khas animasi jepang, dengan gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh berbagai macam lokasi dan cerita jepang. Namun tak menuntut kemungkinan ternyata juga ada gambar lain yang dieksekusi dengan menyesuaikan pesanan dari model tattoonya.
Peserta yang kebanyakan berasal dari Kota Palu, berjumlah 9 orang, di antaranya Rayan Garismati, Yudhy Coollook, Randy Damagen, Oki Q, Uga Grasias, Ono, Adi Asking, Daniel, dan Waone. Adapun yang dari daerah lainnya, seperti Manado berjumlah 6 orang dan Toli-Toli 1 orang, turut menjadi peserta dalam ajang kompetisi yang sekaligus mewakili dan mengenalkan komunitasnya pada masyarakat, khususnya di Kota Palu.
Onal juga mengatakan, rencananya acara tattoo seperti ini bisa bisa digelar setiap tahunnya, dan berlanjut dalam skala nasional. Di tahun depan kemungkinan akan digelar acara tattoo yang mengundang kurang lebih 50 tattoo artist dari seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar