Palu Jazz Festival, Perhelatan Spesial Musik Jazz Pertama di Kota Palu - berandaagung

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, Agustus 31, 2014

Palu Jazz Festival, Perhelatan Spesial Musik Jazz Pertama di Kota Palu


Kota Palu mungkin telah terlambung jauh dari kota-kota lainnya yang telah menggelar festival musik jazz, seperti JakJazz (Jakarta), Benoa Port Jazz Festival (Bali), North Sumatera Jazz Festival (Medan), Ambon Jazz Plus Festival (Maluku), dan yang lainnya. Namun akhirnya di tahun 2014 ini Kota Palu turut menghadirkan perhelatan spesial musik jazz, yang bertajuk Palu Jazz Festival.

Acara yang digelar oleh Putih Production ini berlangsung pada 29 – 30 Agustus 2014, di Taman Gelanggang Olahraga, Jalan Moh. Hatta, Palu. Hari pertama, penampilan dibuka oleh beberapa band lokal di Kota Palu yang cukup berantusias mengikuti gelaran musik jazz kali pertama ini. Namun diperhelatan awal acara tersebut ternyata para penonton yang berdatangan hanya sebatas menyaksikan penampilan satu maupun dua band saja, sehingga acara pun masih tampak tak begitu ramai oleh para penonton pada umumnya.

Berbeda di hari kedua pelaksanaannya, acara dimulai pada pukul 20.00 Wita. Tepat pada malam minggu. Ada banyak acara yang sedang berlangsung malam itu, namun gelaran Palu Festival Jazz yang menjadi pembicaraan hangat di Kota Palu saat sehari sebelumnya, ternyata berhasil memalingkan minat orang-orang untuk berkumpul menikmati perhelatan ekslusif dari Palu Jazz Festival.

Menampilkan sejumlah musisi jazz ternama, seperti Feki n Friend, Pakarena, Mangara Jazz Project, Imaniar, dan Idham Noorsaid. Perhelatan acara Palu Jazz Festival sangat menggugah perhatian para penonton untuk bernyanyi bersama dalam lantunan musik jazz yang apik dalam nada dan iramanya.

Sumber foto : Chandra Hamzah
Meski konsep acara yang dilaksanakan masih terbilang sederhana untuk gelaraan musik jazz yang pertama ini, namun para penikmat musik jazz di Kota Palu ternyata sangat berantusias untuk menanti gelaran selanjutnya. Dikuatkan pernyataan oleh Jerrol dari Putih Production selaku penyelenggara berjanji bahwa tahun depan pihaknya akan membuat PJF akan setaraf dengan gelaran festival jazz di kota lain.

Sama halnya yang dikatakan oleh pemimpin Mangara Jazz Project saat berada di atas panggung, mengatakan virus musik jazz terus mewabah. Dan Kota Palu akan bisa setarah dengan kota lainnya. Penampilan yang berenergi pun telah diperlihatkan oleh Mangara Jazz Project, yang dimana saat awal penampilannya, instrument musik yang cukup berdurasi dimainkan beriringan dengan vokal instrument dari Imaniar saat membuka penampilan Mangara Jazz Project.

Imaniar yang tampil berhijab pun demikian enerjik, saat gilirannya tampil, ia tidak hanya melantunkan lagu-lagu ngetop miliknya, sepertti “kacau”. Tapi juga sebuah lagu tradisional kaili – suku kota palu, berjudul “Topegugu”, dimainkan dengan aransemen musik jazz yang kental.
Acara pun berlangsung meriah hingga larut malam pukul 23.40 Wita, sementara itu lagu-lagu yang dibawakan oleh Imaniar bersama kawan-kawan berhasil membuat penonton asik menikmati lantunan nada dan irama yang diiringi tepuk tangan riuh di setiap lagu yang selesai dibawakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad