Upaya Untad Dalam Meraih Akreditasi - berandaagung

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, Juli 10, 2014

Upaya Untad Dalam Meraih Akreditasi

Pada tahun 2013 silam, pihak Universitas Tadulako (Untad) tampak teramat giat melakukan pembenahan. Selain itu, juga tengah berupaya mempersiapkan diri dalam mengikuti penyelenggaraan akreditasi institusi perguruan tinggi, yang digelar oleh Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Berdasarkan adanya aturan yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahwa seluruh Insitusi Perguruan Tinggi, harus terakreditasi sebagai jaminan terhadap kualitas suatu lembaga pendidikan. Sebagaimana yang disusun dalam peraturan Undang-undang No. 12 Tahun 2012. Maka menjelang berakhirnya masa berlaku akreditasi Untad, yang jatuh tempo pada 14 Januari 2014,  seluruh sivitas akademika diharapkan dapat mempersiapkan diri dari segala aspek. Salah satu upaya yang paling signifikan dipersiapkan ialah, penyusunan Borang berupa data Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), yang akan diserahkan sebagai bahan acuan dalam proses penilaian oleh BAN-PT. 

Pada proses penilaian mengacu pada 7 standar akreditasi institusi perguruan tinggi. Ketujuh standar tersebut, yang pertama ialah, visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian. Kedua, tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu. Ketiga, mahasiswa dan lulusan. Keempat, sumber daya manusia, diantarnya seperti jumlah dosen, kualifikasi dosen, dan pengembangannya. Kelima, kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik. Keenam, pembiayaan, saran dan prasarana. Dan ketujuh, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

Sementara itu, jangka waktu dalam proses penyusunan Borang Untad terungkap cukup mendesak, terbilang pada pengerjaannya dilakukan hanya dengan kurun waktu enam minggu. Yang kemudian data  ector diserahkan ke BAN-PT pada akhir Desember 2013. Hal itu diakui oleh ketua tim penyusun borang Untad, Prof. Andi Lagaligo Amar, mengungkapkan bahwa jangka waktu dalam penyusunan Borang Untad memang agak lambat.

Ia juga mengatakan, “sebenarnya dari aturan yang diberlakukan, enam bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir, Borang harus segera diserahkan ke BAN-PT. Tetapi, selama penyerahannya tidak memasuki bulan pada masa akhir berlakunya akreditasi, itu tidak masalah.” Berbeda dengan beberapa kampus lainnya, seperti di Universitas Hasanuddin, yang telah melakukan persiapan penyusunan Borang dengan jangka waktu delapan bulan. Bahkan di Universitas Gorontalo, pengerjaannya dilakukan dalam kurun waktu setahun.

Dalam proses pengumpulan hingga penyusunan data Evaluasi Diri AIPT – Untad dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, sehingga pada pelaksanaannya, mengharuskan tim penyusun borang Untad agar lebih mengefisiensikan jangka waktu yang tersedia. Terjadi pada saat pengambilan data di UPT. Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) – Untad sebagai keranjang informasi yang diharapkan, ternyata terdapat kendala, yaitu kurangnya data pembaruan yang tersedia. Maka dengan demikian, secara otomatis pihak penyusun borang pun harus bergegas melakukan pengambilan data secara langsung ke berbagai tempat yang menjadi bahan informasi sebagai data Evaluasi Diri AIPT – Untad.

Di sela waktu pengumpulan data. Pada 11 Desember 2013 yang lalu,  pihak dari Komisi Pengembangan Akademik Senat Untad, juga menggelar kegiatan berupa lokakarya kajian kebijakan peningkatan akreditasi terhadap Program Studi di lingkungan Untad. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai bahan pertimbangan dan masukan oleh pengelolah Fakultas, terutama ketua jurusan dan program studi, untuk perbaikan borang penyusunan akreditasi Universitas. Namun dalam kesempatan itu, dimanfaatkan oleh peserta lokakarya untuk menyampaikan unek-uneknya terkait data yang tercantum dengan realitas yang ada di fakultasnya masing-masing. Hingga pada hasil akhir lokakarya tersebut, memunculkan sejumlah rekomendasi sebagai hal perbaikan yang nantinya diharapkan dapat ditindaklanjuti.

Selain itu, disamping persiapan mengenai data Evaluasi Diri, pihak Untad juga melakukan pembenahan dan penataaan lingkungan kampus sebagai bagian dari pencitraan suasana akademik dalam menyambut visitasi Tim Asessor BAN-PT yang melakukan penilaian secara langsung. Hingga sebelum pelaksanaan kunjungan Tim asesor BAN-PT ke Untad, Tim penyusun Borang Untad juga menggelar Sosialisasi Borang, pada 18 Maret 2014. Dalam kesempatan kegiatan itu, dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas, Dekan Fakultas, serta satuan kerja di lingkungan Untad.

Sebagaimana pemberitaan yang dipublikasikan oleh  Media Tadulako, pada  ecto terbitan edisi volume 6, Maret 2014. Dalam kegiatan sosialisasi Borang Untad, dipaparkan hasil evaluasi dari Tim Penyusun Borang, berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) bahwa Untad berada pada posisi dinamis dan agresif, yang berarti Untad mempunyai kekuatan dan peluang yang cukup signifikan. Namun demikian, Prof. Andi Lagaligo Amar, selaku ketua tim penyusun borang Untad, dalam paparannya menekankan kelemahan dan ancaman juga perlu mendapatkan perhatian. Ia pun menyampaikan empat harapan kepada setiap satuan kerja, yaitu agar menyesuaikan diri menghadapi tim asesor, menyematkan persepsi dengan isi borang, menyiapkan data dan dokumen berdasarkan standar yang ada dalam isi borang, mengunduh naskah borang dan evaluasi diri di laman website Untad.

Dalam visitasi Tim Asessor BAN-PT ke Untad, dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada 21 – 23 April 2014. Pada pelaksanaannya, Tim Asessor BAN-PT melakukan pembedahan langsung Borang AIPT Untad, yang sebelumnya telah dikirim ke BAN-PT. Alhasil dari kunjungan tersebut, mendapatkan sejumlah rekomendasi dan saran yang dikemukakan oleh Tim Asessor, diantaranya mengenai manajemen data. Dengan demikian, manajemen data Untad pada kesimpulannya, dikatakan harus lebih diamati dengan berbagai kelengkapan sesuai pada kenyataan yang terjadi di lapangan.

Usai kegiatan visitasi Tim Asessor BAN-PT. Rektor Untad, Prof. Muhammad Basir mengungkapkan harapannya agar Untad dapat meraih nilai yang terbaik. Disampaikan pada Koran Media Tadulako,  “Akhirnya, saat ini kita tinggal menunggu hasil. Upaya dan usaha telah kita lakukan. Saya mengucapkan terima kasih kepada LPPMP, Prof Andi Lagaligo dan tim, para wakil  ector, direktur dan dekan-dekan fakultas, para dosen dan pegawai, dan anak-anakku mahasiswa yang telah proaktif menyukseskan persiapan kunjungan itu. Juga terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga kita mendapatkan hasil terbaik,” ujar Prof. Basir.
“Empat harapan kepada setiap satuan kerja, yaitu agar menyesuaikan diri menghadapi tim asesor, menyematkan persepsi dengan isi borang, menyiapkan data dan dokumen berdasarkan standar yang ada dalam isi borang, mengunduh naskah borang dan evaluasi diri di laman website Untad.” Kata Prof. Andi Lagaligo 
Selain itu, di samping persiapan mengenai data Evaluasi Diri, pihak Untad juga melakukan pembenahan dan penataaan lingkungan kampus sebagai bagian dari pencitraan suasana akademik dalam menyambut visitasi Tim Asessor BAN-PT yang melakukan penilaian secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad