Kemampuan berbahasa Inggris sudah semestinya dilatih dari
berbagai proses belajar yang dilakukan terus-menerus di setiap saat, seperti
pada momen bulan puasa ini, Direct English sebagai lembaga pendidikan bahasa Inggris
mengadakan program Ramadhan Short Course yang dapat menjadi alternatif pengisi
waktu luang sambil ngabuburit.
Darmini, sebagai program consultant Direct English,
menyampaikan masyarakat di Palu perlu dimotivasi lagi, dan melatih kemampuan
berbicaranya melalui conversation atau percakapan dalam grup belajar bahasa
Inggris.
“Saat ini kami mempunyai program ramadhan short course yang
bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang teman-teman di bulan ramadhan
ini”, ujar Darmink di kantor Direct English, Jalan Towua, No.9 Palu, kompleks
Ruko Graha Towua Blok C 15 & 16. Selasa (31/5/2017)
Program Ramadhan Short Course ini terbuka untuk semua
kalangan; pelajar maupun pekerja. Adapun biaya yang dikenakan 500 ribu selama
kelas berlangsung pada 29 Mei – 17 Juni, dengan durasi 90 menit mulai dari jam
3 sore, beralamat di Jalan Towua, No.9 Palu, kompleks Ruko Graha Towua Blok C
15 & 16.
Sementara itu, Center Manager Direct English Palu, Fira
Riswiyandi, mengatakan pihaknya perlu berkenalan lebih jauh lagi dengan
masyarakat Palu. Bukan hanya sekedar menawarkan program atau kelas yang
tersedia, kami juga ingin memberikan pemahaman mengenai metode pembelajaran
bahasa Inggris dari Direct English.
Direct English dikenal sebagai brand internasional dan lembaga
pendidikan yang profesional, kehadirannya di Palu pada Desember 2016 sampai
saat ini masih terus melakukan promosi ke beberapa instansi, sekolah maupun
perguruan tinggi.
Ia juga menambahkan saat ini kebanyakan yang menjadi member
Direct English mengambil program privat daripada kelas group. Selain itu
pendaftarnya jauh lebih banyak yang berasal dari luar Kota Palu, seperti
karyawan di instansi-instansi swasta yang memang membutuhkan skil bahasa
inggris.
Kami telah menyesuaikan kualitas program dengan biaya yang
dikeluarkan. Sejauh ini melihat respon atau minat masyarakat pada program
Direct English masih sebatas pengenalan. Di tahun pertama ini kami memang cukup
kesulitan untuk memetakan pasar DirectEnglish di Palu. Kami masih terus
mempromosikan diri dengan terus membangun kesadaran masyarakat pada pengetahuan
bahasa Inggris, ungkap Fira.
Ia mengharapkan ke depannya akan lebih banyak
mensosialisasikan program Direct English ke sekolah, SMA/SMK dan perguruan
tinggi. Khususnya mengenalkan program preparation, seperti TOEFL, TOEIC, dan
IELTS sebagai pendukung persiapan bekerja setelah menyelesaikan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar