Masyarakat dan media terhubung dalam sebuah perubahan
sosial. Dalam pandangan secara holistik dan dinamis, hubungan tersebut dapat
dipahami dengan mengulik studi media dan budaya yang terus mengalami perkembangan.
Penjelasan Graeme Buton dalam bukunya berjudul Media and Society- Critical perspectives (2015), bahwa media ada
dalam hubungan yang berkembang dan saling bertentangan dengan khalayak dan
institusi negara. Graeme menyajikan berbagai pandangan dan perdebatan tentang
media yang memiliki hubungan dinamis dengan masyarakaat karena berkembang dan
berubah.
Sementara itu terdapat posisi kritis yang berbeda untuk
hidup berdampingan bersama media, sehingga memunculkan sikap skeptis terhadap
motif dan perilaku institusi media yang sangat kuat dalam pengendalian ekonomi
dan politik. Graeme menjelaskan berbagai perspektif kritis terhadap hubungan
media dan masyarakat, seperti kekuasaan institusi media, fitur dan dekonstruksi
teks media, kekerasan, budaya populer, media dan teknologi baru, dan
globalisasi yang dilakukan berasaskan hegemoni media. Audiens dan masyarakat perlu
melawan kekuatan komoditi media karena telah membentuk budaya yang dipaksakan
kepada khalayak. Dengan mengambil perspektif secara kritis bahwa hal terpenting
yaitu memahami institusi media.
Industri media menjadi sebuah produsen budaya di tengah masyarakat
yang terkonstruksi dari berbagai teks dan makna. Dalam studi Graeme yang
berfokus melihat gagasan tentang ideologi, wacana, hegemoni, mitologi,
mengatakan adanya sebuah hidup yang terkonstruksi dari kekuasaan media global.
Hal terseut tentunya didasari oleh kekuatan dari makna apa yang kita lakukan
dengan mereka, sehingga membentuk hubungan, pengaruh, realitas model, bahkan
menghasilkan perilaku dominasi dan perasaan subordinasi. Jadi konsep utama
media dan masyarakat dapat dikatakan berada dalam jaringan hubungan satu sama
lain.
Teks media penuh dengan representasi. Eksistensi industri
media memproduksi representasi dari gagasan penguasa yang kemudian memiliki
nilai pertukaran material. Dalam model dinamis, ini terus berkembang, bergeser
dan bergerak dalam bentuk globalisasi, di mana media terus menghasilkan,
menggabungkan, mengulangi gagasan, bahkan menjadi sebuah perdagangan.
Perspektif kritis terhadap media diambil dari pandangan
holistik mengenai gagasan besar tentang hubungan antara media dan diri kita
sendiri yang terhubung di jalan kapitalis. Faktor ekonomi mendominasi institusi
media, terutama di mana-mana terjadi pemasaran. Kemampuan bersaing antar media,
persaingan dan nilai pasar lainnya mendorong produksi teks dan perilaku media
dikonstruksikan agar meluas sehingga menjadi aktifitas yang kita sebut
globalisasi.
Sementara itu dalam perkembangan teknologi media juga
menggiring budaya massa yang dikonstruksi atas kebaruan sebuah perangkat
informasi untuk digunakan oleh masyarakat. Hal itupun mendorong media untuk
mengkonstruksi teks sesuai kepentingan ekonomi dan politik yang ingin dicapai.
Dengan demikian dalam ruang lingkup hubungan media dan masyarakat telah
mengalami keberpihakan kepentingan di masyarakat karena biasnya pemahaman
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan informasi.
***
CONTENT
Media institutions:
o
Key areas and their implications for
understanding media
Media texts:
o
Features and deconstructions
Audiences and effects:
o
Defining audiences and exploring their relationship
with texts
The media and violence:
o
Questioning violence: problems with measuring
effects
Women’s magazines:
o
Manufacturing a gendered space: questions of
guilt and pleasure
Popular music:
o
Questioning the popular, questioning control,
questioning the global
Approaches to film:
o
The missing british film industry: audiences,
gazing and meanings
The media and new technology:
o
The effects and implications of technologies for
the media and their consumption
Advertising:
o
Its relationship with the media audience: the
consequences for society and culture
Television soaps:
o
The question of the gendered audience: the
nature of soap operas: the effects of soaps on tv drama
News:
o
Different kinds of news: constructing the world
Sport and representation:
o
Media making meanings about sport: sport making
meanings about ideology, race and gender
Globalization and the media:
o
Questions of power and of cultural exchange
Tidak ada komentar:
Posting Komentar