Transportasi umum antar Kota dan Provinsi, bus, saat ini
lebih banyak dipenuhi oleh barang daripada penumpang di sejumlah agen yang
berada di Kota Palu. Walaupun demikian kegiatan dan jadwalnya pun tetap berjalan
secara normal, dengan masih banyaknya barang yang dipercayakan oleh masyarakat
untuk dikirim melalui jalur darat.
Anna, pengurus agen bus P.O. Liman yang berada di Jalan W.R.
Supratman, Rabu (1/3), mengatakan terjangkaunya harga tiket pesawat mungkin
jadi pilihan orang untuk memilih menggunakan transportasi udara daripada darat,
seperti Bus untuk bepergian keluar Kota. Apalagi pesawat juga nyaman dan lebih
cepat.
Tidak ada perubahan tarif biaya transportasi bus dari tahun
lalu hingga saat ini, cuma biasanya saat memasuki masa liburan seperti di akhir
tahun dan hari raya lebaran, ada kenaikan tarif karena bus mulai diminati para
penumpang, ujar Ana.
Hal yang sama diungkapkan oleh Midawati, pengurus agen bus
P.O. Jawa Indah, yang mengatakan kegiatan transportasi bus di Kota Palu ini berjalan
normal, muatan antara penumpang dan barang juga seimbang, kami tidak
semata-mata mengutamakan barang karena ini bus penumpang, jadi kami berusaha
menyeimbangkannya. Dan memang yang ramai itu di saat waktu liburan, seperti
menjelang tahun baru dan hari raya lebaran.
Kalau persoalan penggunaan transportasi antar provinsi,
memang banyak juga yang lebih memilih menggunakan pesawat dari pada bus, tapi
sepertinya kita tidak ada pengaruh harga, kecuali seperti ada kenaikan BBM atau
kompetitor lain, itupun kita juga biasanya berkomunikasi dengan pihak Dinas
Perhubungan untuk persoalan tarif dan lain sebagainya, kata Mida.
Tarif penumpang Bus Liman, rute Palu-Makassar, dikenakan
biaya berkisar Rp.250.000 – Rp.300.000, dan barang atau dokumen Rp.30.000 – Rp.50.000.
Sedangkan tarif penumpang Bus Jawa Indah, rute Palu – Manado biayanya
Rp.275.000, dokumen Rp. 15.000. Dan untuk tarif barang berat, di masing-masing
agen rata-rata menyesuaikan hargany dengan melihat kapasitas dan jenis
barangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar