Global Education Fair 2017 telah diselenggarakan mulai 25
Feb – 5 Maret 2017. Kota Palu sendiri menjadi kota tujuan roadshow terakhir sekaligus menutup kegiatan, yang berlangsung pada
Minggu, (5/3) di Hotel Santika Palu. Acara tersebut dimulai pada pukul 13.00
Wita dan diramaikan sejumlah peserta yang kebanyakan dari kalangan pelajar SMA
maupun Perguruan Tinggi.
Global Education Fair 2017 ini bertujuan untuk memberikan
informasi terkini seputar kampus luar negeri, selain itu adapun rangkaian acara
seperti pameran kampus, seminar beasiswa, dan konseling pendidikan Bahasa
inggris. Acara ini gratis tanpa dibungut biaya, peserta cukup datang dan
tunjukan nomor pendaftaran secara online yang didapatkan melalui situs web ELC
(www.elceducation.net), ataupun melakukan pendaftaran langsung pada panitia di
tempat pelaksanaan kegiatan.
Nampak peserta yang mengikuti kegiatan ini cukup
berantusias, khususnya dari kalangan pelajar SMA maupun Perguruan Tinggi yang
ingin melanjutkan studinya di luar negeri ataupun mendapatkan beasiswa.
Muh. Dahri Kisman, sebagai salah satu peserta menyampaikan
kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu menginformasikan pendidikan di
luar negeri serta kiat-kiat mendapatkan beasiswa. Apalagi dengan mengikuti
seminar yang mengajarkan persiapan dan pengalaman dari para penerima beasiswa.
Pada intinya kita harus punya kemampuan berbahasa inggris
untuk memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa. Manfaat bisa berbahasa inggris
juga sangat banyak, seperti untuk perkerjaan maupun aktifitas sehari-hari. Ujar
Dahri.
Nurul Dwi Jayanti, selaku pengajar di ELC Palu juga
menambahkan bahwa kesadaran orang palu untuk belajar Bahasa inggris terbilang
sangat kurang, padahal seharusnya kita bisa mulai mempelajari Bahasa Inggris
sedini mungkin, karena ada banyak cara yang dapat lakukan untuk belajar Bahasa
inggris. Kuncinya sering latihan dan mempraktekannya di lingkungan sekitar bersama
teman-teman.
Richard Pieter, selaku General Manager ELC Education
menjelaskan bahwa kegiatan roadshow ini
telah dipersiapkan sejak 6 bulan yang lalu. Walaupun pada rencananya Palu tidak
termasuk sebagai salah satu Kota tujuan roadshow,
untungnya sebulan sebelum kegiatan dimulai kami masih bisa mensiasati untuk
menyelenggarakannya di Palu sebagai kota terakhir. Kamipun melihat adanya
pertumbuhan ekonomi daerah dan sekolah internasional yang menunjang sebagai
syarat pelaksanaan dari kegiatan ini.
Saya bangga peserta yang hadir ternyata cukup berantusias,
harapannya kegiatan ini dapat memperkenalkan pendidikan di luar negeri,
sehingga dapat memotivasi penduduk di Palu, maupun Sulawesi Tengah secara umum
untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas, tutup Richard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar